Kemana perginya nyawa ketika kematian datang? Kemana perginya kehidupan, setelah jasad terbujur sendiri?. Pertanyaan ini ketika aku duduk di pemakaman leluhur genetisku (buyut) yang beberapa waktu lalu, katakanlah meninggal. Entah kenapa, ada kesedihan disana, atau ini sebatas pada ketakutanku bahwa semakin dekatnya kematian datang pada generasi selanjutnya.
Kematian adalah hak dan tingkah polah dalam diri manusia sendiri. ketika tubuh telah tidak mampu menyokong kehidupan, maka perlahan kehidupan akan pergi. Nyawa sebagai pengangkut kehidupan-pun perlahan akan lenyap. Kehidupan adalah ketika daya hidup itu bersemayam dalam wujud jasad, namun ketika wujud jasad telah tidak mampu menanggung daya hidup, maka daya hidup akan kembali pada asalnya “hidup”. Inilah masdarnya “inna lillahi wa inna ilaihi roijiuun”.
juga di posting melalui gwMedia [15/10/2012]
0 comments:
Posting Komentar